Minggu, 28 September 2014

BAGAIMANA TAKDIR ITU TERJADI?


Ketika kita dalam keadaan yang tidak kita inginkan, dan saat itu kita tidak lagi punya kuasa dan daya kemampuan.

Ketika ada sesuatu yang terlupa dalam perencanaan atau ada sesuatu yang baru tiba-tiba mengganggu.

Ketika kita sudah mempersiapkan segala rencana dengan sebaik-baiknya, tetapi sesuatu (hasil) terjadi tidak sesuai harapan.

Ketika kita mengalami kegagalan-kegagalan, tetapi kita tidak pernah tahu apa penyebabnya.

Ketika kita harus bertemu orang yang sebenarnya kita tidak ingin bertemu.

Ketika kita harus melakukan sesuatu yang kita tidak ingin lakukan.

Ketika kita harus bicara sesuatu yang sebenarnya kita tidak ingin bicarakan.

Ketika kita tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk keluar dari masalah, kecuali kepasrahan kepada Allah, Tuhan Pencipta Kehidupan.

Ketika kita tidak punya pilihan lainnya. 

Atau bahkan ketika kita mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang kita harapkan

INDONESIA MERDEKA


Drs H. Marzuki Usman, MA  :

Para founding fathers, Soekarno, Hatta, Sjahrir, Muh Tamrin dan kawan-kawan. Mereka ini para pejuang tanpa pamrih. Mereka berani mengorbankan masa depan yang sudah pasti untuk suatu mimpi yaitu Indonesia-ku. Pada waktu itu kata Indonesia masih baru. Kapan merdeka? Jawabannya tidak tahu. Apakah setelah merdeka mereka pasti menjadi menteri atau presiden? Jawabannya tidak pasti. Mereka berkorban dan dikorbankan demi mimpi Indonesia-ku. Yang pada akhirnya perjuangan mereka membuahkan hasil dan lahirlah Negara Republik Indonesia ini. 

**** Sumber : Buku, “Cakrawala Indonesia”;H. Max Mulyadi Supangat;Yayasan Sinar Kebajikan; 2002

MAKNA ORANG KAYA


Baden Powell  (Bapak Pandu Dunia) berkata, “Orang itu kaya bila mempunyai perbendaharaan kenangan, baik yang manis maupun yang pahit getir, sehingga ia dapat memandang hari esok dengan penuh harapan, menoleh ke hari kemarin dengan senyum syukur. Dan menancapkan langkah hari ini dengan tegak mantap, berdasarkan hidup kasih sayang dan penuh pengertian.”

**** Sumber : Buku, “Cakrawala Indonesia”;H. Max Mulyadi Supangat;Yayasan Sinar Kebajikan;2002


Musa AS bertanya : “Ya Rabb, Siapakah hamba-Mu yang paling kaya?” Allah menjawab: “Yaitu orang yang ridha dalam menerima segala karunia dari-Ku yang diberikan kepadanya.”

Hingga akhirnya Musa AS bertanya : “Ya Rabb, Siapakah hamba-Mu yang paling fakir?” Allah menjawab: “Yaitu orang yang selalu merasa kekurangan.”

Kemudian, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya kaya itu bukanlah karena banyak harta, melainkan kaya itu adalah kaya hati (berjiwa lurus). Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Dia akan memberikan kekayaan pada jiwanya dan ketaqwaan pada hatinya. Dan jika Allah menghendaki keburukan atas seorang hamba, maka Dia akan menampakkan kefakirannya di pelupuk matanya (dihadapannya).”


Minggu, 07 September 2014

QUOTES



IF WE NEVER LOOK BACK TO THE PAST, WE WILL NEVER KNOW OUR MISTAKES (WEAKNESS). SO WE WILL NEVER IMPROVE OURSELF TO THE NEXT. IN THE END, PROBABLY WE WILL GET LOST BUT WE DON’T REALIZE…

ORANG-ORANG KECIL SALING MEMPEREBUTKAN UANG/MAKANAN;
ORANG-ORANG KAYA SALING MEMPEREBUTKAN KEHORMATAN/KEKUASAAN; SEDANGKAN ORANG-ORANG PINTAR SALING MEMPEREBUTKAN KEBENARAN.

MANFAAT MEMBERI






Syaikh Aidh Al Qarni berkata Orang yang pertama kali akan merasakan manfaat memberi adalah pihak yang memberi itu sendiri. Mereka akan merasakan ‘buah’ memberi seketika itu juga, dalam jiwa, akhlak, dan nuraninya. Sehingga mereka selalu lapang dada, merasa tenang, tenteram, dan damai.