Baden Powell
(Bapak Pandu Dunia) berkata, “Orang itu kaya bila mempunyai
perbendaharaan kenangan, baik yang manis maupun yang pahit getir, sehingga ia
dapat memandang hari esok dengan penuh harapan, menoleh ke hari kemarin dengan
senyum syukur. Dan menancapkan langkah hari ini dengan tegak mantap,
berdasarkan hidup kasih sayang dan penuh pengertian.”
Musa
AS bertanya : “Ya Rabb, Siapakah hamba-Mu yang paling kaya?” Allah menjawab:
“Yaitu orang yang ridha dalam menerima segala karunia dari-Ku yang diberikan
kepadanya.”
Hingga
akhirnya Musa AS bertanya : “Ya Rabb, Siapakah hamba-Mu yang paling fakir?”
Allah menjawab: “Yaitu orang yang selalu merasa kekurangan.”
Kemudian,
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya kaya itu bukanlah karena banyak harta,
melainkan kaya itu adalah kaya hati (berjiwa lurus). Jika Allah menghendaki
kebaikan pada seorang hamba, maka Dia akan memberikan kekayaan pada jiwanya dan
ketaqwaan pada hatinya. Dan jika Allah menghendaki keburukan atas seorang
hamba, maka Dia akan menampakkan kefakirannya di pelupuk matanya
(dihadapannya).”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar