Beberapa tahun lalu saya heran dengan negara ini. Kita
mempunyai banyak hutang hingga trilyunan. Tetapi kalau ada negara lain terkena
bencana banjir atau apa, kita mengirim berbagai macam bantuan yang nilainya
milyaran rupiah.
Saat itu saya bertanya dalam hati, "Kita punya
masalah besar, tetapi masih membantu negara lain. Kenapa uang sumbangan itu
tidak digunakan untuk membayar hutang saja?"
Tetapi melihat kenyataan memang demikian.
Negara-negara yang lain itu juga memliki hutang seperti negara kita. Sudah
begitu, ketika negara kita terkena musibah misalnya gempa di Aceh. Sebagian
negara itu juga membantu kita dengan bantuan obat-obatan dan sebagainya.
Ternyata kita membantu itu hanya bergantian. Toleransi
antar negara. Kita tahu bahwa setiap negara tidak ingin terkena musibah. Tetapi
musibah itu pasti dan terus terjadi. Suka atau tidak musibah itu akan ada dan
terjadi di negara manapun.
Dan negara tetangga atau sahabat itu sedikit atau
banyak akan terkena imbasnya juga. Baik secara ekonomi, politik atau yang
lainnya. Saat terjadi bencana, urusan antara negara-negara bisa sedikit
terganggu. Saat itu para pemimpin sedang disibukkan untuk mengatasi bencana.
Hal-hal yang lain bisa diabaikan atau dibatalkan. Pertemuan yang sudah direncanakan
berbulan-bulan bisa saja batal dilaksanakan.
Dalam pemikiran saya, "Meski kita punya hutang,
kita juga harus membantu sekitar kita yang kena bencana. Masih beruntung kita.
Meski kita punya hutang, tetapi kita tidak terkena musibah. Kita masih bertahan
dengan apa yang kita punya. Sedangkan mereka habis semua."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar