Minggu, 30 Oktober 2016

PEJABAT NEGARA




Teman saya pernah bercerita bahwa suatu saat ia ditugasi oleh para pemuda di desanya untuk meminta bantuan sumbangan kepada seorang pejabat. Pejabat itu berasal dari daerahnya dan sangat berkuasa. Teman saya membawa proposal kegiatan yang kemudian diajukan kepada pejabat itu. 

Pejabat itu menemuinya dan memberikan sumbangan sebesar Rp750ribu rupiah. Pejabat itu juga berkata kepadanya, "Maaf dhik. Adanya segini. Harus dibagi-bagi." 

Teman saya saat itu tidak sendirian. Ia menemui pejabat itu bersama tetangganya. Pejabat itu sangat mengenal mereka.

Saat teman saya bercerita, saya menjadi paham. Bahwa ada banyak masalah yang harus diselesaikan para pejabat dengan segera. Ada banyak permintaan dari masyarakat yang harus segera dipenuhi oleh para pejabat. 

Macam-macam. Dari jalanan rusak yang minta diperbaiki segera. Sampai ketersediaan pasokan pupuk, gas dan yang lainnya. Termasuk untuk kegiatan masyarakat saat ulang tahun kemerdekaan. Atau pembangunan masjid di desa. 

Biasanya mereka masyarakat menemui para pejabat di daerahnya untuk urusan itu--minta sumbangan. Mungkin semua masyarakat menilai bahwa pejabat itu duitnya banyak. 

Jika semua masyarakat meminta sumbangannya kepada para pejabat, terus duitnya itu dari mana--ya? Saya tidak tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar