Minggu, 30 Oktober 2016

KENAPA STATUSNYA BAHASA INGGRIS? BAHASA INDONESIA SAJA




Seorang teman baru di Facebook saya memberi pesan melalui inbox. Ia merasa keberatan karena membuat status dalam bahasa Inggris. Ia mengatakan bahwa ia tidak bisa bahasa Inggris. Ia menyarankan kepada saya untuk menggunakan bahasa Indonesia. Ia menyukai penggunaan bahasa Indonesia. Setelah saya jelaskan dengan pesan yang panjang melalui inbox, akhirnya teman baru saya di Facebook itu paham.

Berikut ini pesan saya kepadanya:

“He..he..he... Saya dulu pernah belajar bahasa Inggris dan menyukainya. Karena itu masih tersimpan sebagian dalam memori saya. Kadang saya ingin menuliskan pikiran saya dalam bentuk bahasa Inggris. Bagi saya saat itu merasa menyenangkan dan lebih bermakna.

Sama seperti teman-teman kita yang telah belajar banyak bahasa Arab di pondok pesantren, dalam hal tertentu akan muncul bahasa Arabnya. Saat itu mereka merasakan hal yang berbeda misalnya lebih 'shahih.' Jika seseorang belajar bahasa Mandarin/Jepang, suatu saat juga sama. Ia akan lebih suka menulis atau bicara dalam bahasa Mandarin/Jepang.

Banyak bahasa itu kadang memang membingungkan, kita sudah punya bahasa sendiri tetapi harus belajar bahasa bangsa lain. Belum lagi kalo saya ketemu para orang tua Jawa, saya dituntut untuk menggunakan bahasa Jawa yang baik. Kalo tidak salah ada 4 macam tingkatan dalam bahasa Jawa. Pusing. Jadi dalam kesaharian saya menggunakan bahasa Jawa sekenanya.

Nah sekarang anda menyarankan saya menggunakan bahasa Indonesia. Saya sudah melakukannya. Sebagian besar status Facebook saya dalam bentuk bahasa Indonesia. Di Facebook saya ada teman-teman dari berbagai negara: Turki, Malaysia, India, Bangladesh, Jerman. Terus terang saya tidak mengenal mereka. Tetapi saya yakin bahwa mereka juga manusia, sama seperti saya-- membutuhkan pertemanan.

Jika saya memakai bahasa Indonesia mereka pasti tidak paham. Sama juga jika mereka menggunakan bahasa mereka, saya tidak paham. Karena itu kadang saya memakai bahasa Inggris. Agar teman-teman saya yang di luar itu paham maksud saya.

Bukan karena saya sudah pintar bahasa Inggris. Bukan itu. Saya berusaha latihan, agar kemampuan bahasa Inggris saya masih ada atau bahkan meningkat. Siapa tahu suatu saat bermanfaat bagi banyak orang.

Saya berharap anda paham dengan penjelasan saya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar