Sampai
tengah malam ini aku tidak bisa tidur. Biasanya tidak seperti ini. Aku bertanya
dalam hatiku, "Apalagi yang harus kulakukan? Malam ini aku sudah lakukan
banyak hal dari biasanya."
Lalu aku
buat Good Day dan kubuka email.
Ternyata temanku mengirim pesan bahwa 'Obat Sakit Kepala' sudah dikirim. Sesuatu berita yang sangat kunantikan. Seperti biasanya. Alhamdulillah....
O ... Ini
rupanya yang membuatku tidak bisa tidur.
Allah telah mengingatkanku agar aku membaca email dari temanku.
Aku
beruntung, mengetahui lebih awal. Obat Sakit Kepala yang kupesan juga datang
lebih awal dari yang seharusnya...
*****
NB:
Jika anda bertanya 'Obat Sakit Kepala' itu apa? Saya menjawabnya: 'Uang Gajian... Gaji saya biasa dibayarkan di awal bulan.'
NB:
Jika anda bertanya 'Obat Sakit Kepala' itu apa? Saya menjawabnya: 'Uang Gajian... Gaji saya biasa dibayarkan di awal bulan.'
Saya kira
perlu menjelaskan hal ini agar tidak salah menafsirkan. Sebagian orang mungkin
menafsirkan tentang hal negatif, misalnya narkoba. Saya tidak pernah tahu
langsung apa itu narkoba. Saya hanya tahu dari cerita-cerita.
Mulai bulan
lalu saya mengatakan kepada teman saya: "Salah satu Obat Sakit Kepala itu
ya uang."
Saat tahu
kita terima uang atau gajian, sejenak sakit kepala kita hilang. Tetapi nanti
kita pusing (sakit) lagi. Bingung mau beli ini dan itu. Memberi si anu dan si
fulan. Manakah yang harus didahulukan?
Dari
pengalaman ketika kita ingin beli sesuatu uangnya belum ada -- kita pusing.
Saat uang datang, pusing kita hilang, kita juga jadi gembira.
Ketika kita
memberi uang seseorang, awalnya ia terlihat sedih tiba-tiba menjadi ceria. Yang
semula diam menjadi berbunga-bunga. Atau paling tidak tersenyum....
Untuk anak
kecil biasanya langsung melompat-lompat...
Kita
bergembira saat memegang uang gajian... Meski kemudian uang itu habis dan
menguap kemana-mana...
Lalu kita
pusing lagi...
Begitulah
siklus kehidupan. Dimanapun, Kapanpun, dan Siapapun sama siklusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar